Banyuwangi β Penari Gandrung legendaris Banyuwangi, Mak Temuk, mengunjungi Desa Dadapan, Kecamatan Kabat, Kabupaten Banyuwangi, Jumat (21/2/2025) sore. Kehadiran sosok maestro seni tradisional ini disambut hangat oleh warga, terutama para generasi muda yang berkesempatan belajar langsung dari beliau.
Kepala Desa Dadapan, Jajuli, mengungkapkan rasa bangga atas kunjungan Mak Temuk. Ia menilai bahwa kehadiran tokoh penting dalam dunia tari Gandrung ini menjadi motivasi besar bagi anak-anak muda untuk terus melestarikan budaya daerah.
“Kami merasa terhormat Mak Temuk bisa hadir di sini. Beliau adalah ikon seni budaya Banyuwangi yang kiprahnya sangat luar biasa. Kami berharap generasi muda di Desa Dadapan semakin mencintai dan menjaga tradisi Gandrung,” ujar Jajuli.
Selama kunjungan, Mak Temuk tidak hanya berbagi kisah perjalanan hidupnya sebagai penari Gandrung, tetapi juga memberikan pelatihan langsung kepada anak-anak penari di desa tersebut. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap gerakan yang diajarkan dengan penuh kesabaran oleh Mak Temuk.
“Gandrung bukan sekadar tarian, tapi juga identitas budaya yang harus kita jaga bersama. Saya senang bisa berbagi ilmu dengan anak-anak di sini,” kata Mak Temuk.
Sebagai bentuk penghormatan, acara ini ditutup dengan penampilan tari Gandrung oleh para penari muda Desa Dadapan. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat generasi muda untuk terus melestarikan seni dan budaya Banyuwangi agar tetap hidup di tengah modernisasi zaman.
(Red)