Banyuwangi – Lapangan Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, dipadati ribuan warga pada Jumat (26/9/2025) malam untuk menyaksikan malam puncak Kaliploso Hartimoon Carnival 2025.
Karnaval ini menampilkan potensi pertanian lokal dengan tumpeng buah dan sayur dari kebun warga, mulai dari padi, jagung, terong, tomat, kacang panjang, mentimun, petai, nanas, jeruk, jambu air, hingga pisang.
Selain itu, pengunjung dihibur dengan penampilan seni budaya. Anak-anak Desa Kaliploso menampilkan atraksi tari tradisional khas Banyuwangi seperti Gandrung, Jaranan Buto, dan Jaripah. Kostum penuh warna dan gerakan enerjik mereka berhasil memukau para penonton.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani hadir langsung di lokasi dan mengapresiasi kreativitas masyarakat desa. “Desa-desa di Banyuwangi kaya akan kreativitas. Desa Kaliploso berhasil memadukan potensi pertanian, seni budaya, dan ekonomi masyarakat,” ujar Ipuk.
Ia berharap festival ini dapat mendorong perekonomian lokal, terutama bagi para pelaku UMKM yang ikut memeriahkan acara.
Kepala Desa Kaliploso, Rudi Hartono, menjelaskan festival digelar selama empat hari, 24–27 September 2025, dengan rangkaian kegiatan meliputi karnaval, pameran hasil pertanian, hiburan rakyat, pentas seni tradisional, dan kuliner desa. “Karnaval ini rutin digelar untuk mengangkat produk pertanian lokal sekaligus menjadi ajang syukur petani atas hasil bumi desa,” jelasnya.
Malam puncak ditutup dengan pelepasan 1.000 lampion oleh Bupati Ipuk bersama warga, yang menghiasi langit Desa Kaliploso, menambah kemeriahan dan keindahan festival tahun ini.
(Red)