Banyuwangi – Keindahan Batik Banyuwangi kembali bersinar dalam Banyuwangi Batik Festival (BBF) 2025 yang digelar di Gesibu Blambangan, Sabtu malam (19/10/2025). Tahun ini, festival menampilkan motif lawas Wader Kesit, salah satu dari belasan motif tradisional Batik Banyuwangi.
Event yang berlangsung selama dua hari, 18–19 Oktober 2025, menampilkan 60 busana batik hasil kolaborasi 15 desainer dan pembatik lokal. Motif Wader Kesit tampil memukau, simbol filosofi masyarakat Banyuwangi yang adaptif menghadapi dinamika kehidupan dan keberanian menatap tantangan.
BBF: Lebih dari Sekadar Fashion Show
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan bahwa BBF bukan hanya peragaan busana, melainkan penghubung antara pengrajin batik, desainer, dan industri kreatif.
“BBF adalah penali yang menghubungkan para pengrajin batik dengan industri. Event ini sebagai simbol semangat kolaborasi demi mengangkat wastra Banyuwangi ke panggung nasional,” ujar Ipuk.
Sejak pertama kali digelar pada 2013, BBF rutin menampilkan motif lokal, seperti Gajah Oling, Kangkung Setingkes, Kopi Pecah, Sembruk Cacing, Paras Gempal, Gedhekan, dan Jenon.
Kolaborasi dengan Bulan Inklusi Keuangan
Bupati Ipuk juga mengapresiasi dukungan Kantor OJK Jember dalam kolaborasi BBF dengan Bulan Inklusi Keuangan (BIK), yang bertujuan memperkuat literasi finansial di industri batik Banyuwangi.
Busana Batik Memukau dan Siap Pakai
Puluhan busana batik Wader Kesit dipamerkan dalam gaya elegan hingga sporty, menggunakan warna dari earth tone seperti krem, coklat muda, dan terakota, hingga warna cerah seperti biru, merah, kuning, dan jingga.
Samsudin dari IKM Batik Banjarwangi menyebut BBF penting untuk keberlanjutan industri batik.
“Event BBF membuat industri batik terus bergeliat dari hulu ke hilir, mulai produksi hingga pemasaran,” ujar Samsudin.
Siti Romelah dari IKM Batik My Isoen menambahkan, BBF menjadi sarana pelestarian dan promosi motif-motif batik lokal.
“Ada sekitar 60 motif batik Banyuwangi yang belum banyak dikenal publik. BBF sukses menjadikannya trendsetter tiap tahun,” jelasnya.
Festival ini juga dirangkai dengan rangkaian kegiatan Fashion Show BBF dan program literasi keuangan Bulan Inklusi Keuangan OJK sejak 17–18 Oktober 2025.
(Red)















