Banyuwangi – Puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Kecamatan Songgon berlangsung meriah. Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Songgon menyelenggarakan Kirab Santri yang diikuti lebih dari 1.200 peserta di Desa Sragi, Kamis (23/10/2025).
Ribuan peserta tampak antusias memadati jalan poros Desa Sragi, membawa bendera Merah Putih dan berbagai atribut Hari Santri 2025. Kegiatan ini diikuti oleh pengurus MWCNU beserta badan otonom, PRNU, Muslimat, Fatayat, serta ratusan pelajar dari berbagai lembaga pendidikan. Semarak acara semakin terasa dengan kehadiran empat kontingen drumband dari madrasah se-Kecamatan Songgon.
Pelepasan peserta kirab dilakukan langsung oleh Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Songgon, Hasan Basri, didampingi Kepala Desa Sragi, Hartono, S.H. Mereka memimpin jalannya kirab yang menyusuri jalan utama desa dengan penuh semangat dan kekompakan.
Hasan Basri menegaskan, kirab ini menjadi simbol kebanggaan dan penghormatan terhadap perjuangan para santri dalam sejarah bangsa.
“Peringatan Hari Santri adalah momentum untuk meneguhkan peran santri sebagai garda terdepan penjaga keutuhan NKRI. Semoga kirab ini juga menjadi wadah kreativitas dan silaturahmi antar lembaga pendidikan NU,” ujarnya.
Sebelum kirab, rangkaian peringatan HSN 2025 MWCNU Songgon juga diisi dengan Istighotsah Akbar pada 21 Oktober dan Upacara Hari Santri yang dipusatkan di Lapangan Sragi pada 22 Oktober.
Tingginya antusiasme masyarakat menunjukkan kuatnya semangat kebersamaan dan ukhuwah Nahdliyah di Kecamatan Songgon. Diharapkan, peringatan ini tidak sekadar bersifat seremonial, namun mampu menumbuhkan semangat juang santri untuk terus mencerdaskan kehidupan bangsa serta mengamalkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah.
Dok. Farhan Wildhani, Panitia HSN MWCNU Songgon
(Red)
 
			















