Banyuwangi β Suasana hangat penuh gagasan mengalir dalam “Ngrandu Sahur”, sebuah forum diskusi santai yang mempertemukan para jurnalis, pegiat literasi, dan penulis Banyuwangi. Bertempat di Kafe d’Copiz, acara ini menjadi ruang bagi insan pers dan komunitas sastra untuk berbagi ide kreatif sembari menikmati secangkir kopi.
Diskusi ini dihadiri oleh Ketua Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT) Ricky Sulivan, Ketua Lentera Sastra Banyuwangi Syafaat, serta penulis aktif Moh Husen. Berbagai topik menarik seputar dunia jurnalistik, sastra, dan kolaborasi antar komunitas menjadi bahasan utama dalam pertemuan yang berlangsung akrab ini.
Menurut Syafaat, diskusi santai seperti ini sering kali menjadi pemantik lahirnya ide-ide segar.
“Ngopi bareng membuka ruang diskusi yang lebih cair. Dari obrolan ringan justru sering muncul gagasan kreatif yang bisa dikembangkan lebih jauh,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua KJJT Ricky Sulivan menekankan pentingnya sinergi antar komunitas dalam mendukung perkembangan jurnalistik dan literasi di Banyuwangi.
“KJJT telah beberapa kali berkolaborasi dengan Lentera Sastra dalam berbagai kegiatan. Ke depan, kami berharap kemitraan ini semakin kuat demi kemajuan literasi dan jurnalistik di Banyuwangi,” katanya.
Acara “Ngrandu Sahur” membuktikan bahwa diskusi ringan di waktu sahur bukan sekadar soal kopi dan kebersamaan, tetapi juga momentum untuk merancang langkah konkret dalam mengembangkan ekosistem literasi dan jurnalistik di Banyuwangi. Dengan semangat kolaborasi yang terus tumbuh, diharapkan lebih banyak inisiatif dan program bermanfaat lahir dari pertemuan seperti ini.
(Red)