Banyuwangi β Tim Patroli Perintis Presisi Polresta Banyuwangi bergerak cepat mengamankan 11 remaja yang diduga akan melakukan perang sarung di sekitar Pendopo Banyuwangi. Patroli ini dilakukan dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) pada Rabu hingga Kamis (5-6 Maret 2025) malam.
Kegiatan patroli menyasar sejumlah titik rawan, seperti Pendopo, TPU Singonegaran, dan kawasan perkantoran Pemerintah Daerah Banyuwangi. Selain melakukan dialog dengan warga dan memberikan imbauan keamanan, petugas juga bertindak tegas terhadap aksi yang berpotensi mengganggu ketertiban.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., menegaskan bahwa patroli ini merupakan langkah preventif untuk mencegah gangguan keamanan selama bulan Ramadan.
“Kami terus meningkatkan patroli guna memastikan situasi tetap kondusif. Para remaja yang diamankan telah didata dan diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya,” ujarnya.
Kapolresta juga mengimbau masyarakat agar lebih aktif dalam menjaga keamanan lingkungan serta segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan.
“Mari kita jadikan Ramadan sebagai momentum memperkuat kebersamaan dan kedamaian. Laporkan segera jika melihat potensi gangguan keamanan di sekitar lingkungan,” tambahnya.
Sementara itu, Kasat Samapta Polresta Banyuwangi, Kompol Basori Alwi, S.H., M.H., menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka, terutama saat berkumpul pada malam hari.
“Jika ada indikasi tawuran atau perang sarung, segera laporkan kepada pihak kepolisian agar bisa dicegah sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.
Setelah dilakukan pembinaan, para remaja diberikan pemahaman mengenai bahaya perang sarung dan diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan tersebut.
“Mereka telah menyatakan paham dan berjanji tidak akan melakukan perang sarung selama Ramadan. Setelah menandatangani surat pernyataan, mereka dipulangkan ke rumah masing-masing,” tutupnya.
(Red)