Banyuwangi β Sejak direlokasi ke Pasar Tradisional di Gedung Wanita Banyuwangi, ratusan pedagang mengeluhkan minimnya pengunjung. Salah satu faktor utama yang dikeluhkan adalah kurangnya petunjuk arah menuju lokasi pasar, membuat banyak warga tidak mengetahui keberadaan mereka.
“Sejak pindah ke sini, pembeli makin sepi. Banyak pelanggan lama bahkan tidak tahu kami sudah direlokasi,” ungkap Pak Devi, salah satu pedagang.
Sepinya pengunjung berdampak langsung pada pendapatan pedagang yang semakin merosot. Mereka khawatir usaha yang telah dijalankan bertahun-tahun akan gulung tikar jika tidak ada solusi dari pemerintah.
Selain akses dan promosi yang kurang, pedagang juga berharap pemerintah daerah tidak mengizinkan pasar malam di lokasi strategis, terutama di sekitar Boom Marina dan kawasan lain yang berdekatan dengan pasar tradisional.
“Kami sudah kesulitan di sini, jangan sampai malah ada pasar malam yang semakin mempersulit kami. Pemerintah harus berpihak kepada pedagang kecil, bukan memfasilitasi persaingan yang tidak sehat,” tegas seorang pedagang lainnya.
Para pedagang mendesak Pemkab Banyuwangi untuk segera mengambil langkah nyata, seperti memasang lebih banyak petunjuk arah, meningkatkan promosi pasar, dan memastikan tidak ada pasar malam di sekitar area mereka. Jika tidak ada tindakan konkret, keberadaan pasar di Gedung Wanita terancam mati suri.
Mereka berharap pemerintah segera turun tangan dan memberikan solusi nyata sebelum para pedagang benar-benar kehilangan mata pencaharian mereka.
(Yanto)