Banyuwangi β Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menggelar peringatan Isra Mikraj di Lapangan Tenis Blok Timur, Rabu (12/2/2025). Kegiatan ini berlangsung khidmat dan diikuti oleh seluruh warga binaan sebagai bagian dari pembinaan spiritual.
Peringatan Isra Mikraj di dalam lapas menjadi momen penting untuk memperkuat nilai keimanan, menumbuhkan kesadaran beragama, serta meningkatkan kebersamaan antar warga binaan.
Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi memiliki makna mendalam sebagai sarana pembinaan mental dan spiritual.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat iman dan ketakwaan warga binaan, agar nilai-nilai kebaikan tetap melekat dalam hati mereka,” ujarnya.
Mukaffi berharap, para warga binaan dapat mengambil hikmah dari peringatan Isra Mikraj dan mengamalkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.
“Tanamkan dan laksanakan ilmu yang didapat, karena keimanan yang kuat akan menjadi bekal dalam menjalani kehidupan yang lebih baik,” pesannya.
Dalam acara ini, Ustaz Fauzan Anshori hadir sebagai penceramah dan mengajak warga binaan untuk memperkuat iman serta memahami makna mendalam dari peristiwa Isra Mikraj.
Menurutnya, sholat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga jembatan spiritual yang menghubungkan manusia dengan Tuhan.
“Sholat adalah penghubung antara hamba dan Tuhannya. Melalui sholat, kita diajarkan untuk selalu bersyukur dan menjaga hubungan baik dengan sesama,” tuturnya.
Ustaz Fauzan juga mengingatkan agar warga binaan senantiasa bersyukur atas nikmat Allah SWT serta menjaga kerukunan dan kedamaian di dalam lingkungan lapas.
Peringatan Isra Mikraj diharapkan dapat menciptakan suasana harmonis di dalam lapas, sekaligus menjadi dorongan bagi warga binaan untuk terus memperbaiki diri.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi motivasi bagi warga binaan untuk menjadi pribadi yang lebih baik setelah menjalani masa hukuman,” pungkas Mukaffi.
Dengan pembinaan spiritual yang konsisten, Lapas Banyuwangi berupaya membentuk warga binaan yang lebih religius, disiplin, dan siap kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.
(Red)