Batu β Dalam upaya mendukung swasembada pangan, Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) terus mengembangkan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Kota Batu. Sebagai Ketua Satgas Ketahanan Pangan, Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., didampingi AKBP Warsono, S.H., S.I.K., M.H., serta Bhayangkari Daerah Jawa Timur, melakukan pengecekan langsung di kawasan agroforestri UIN Kota Batu, Selasa (11/3/2025).
Pengecekan ini bertujuan untuk memantau perkembangan bibit pangan berkualitas yang telah ditanam serta memastikan program P2L terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di wilayah Batu. Polda Jatim telah menunjuk Kota Batu sebagai lokasi utama program P2L dengan total lahan yang difungsikan mencapai 20 hektare. Lahan tersebut tersebar di lahan milik Polri serta lahan kolaborasi dengan UIN, masyarakat petani hutan, dan mahasiswa.
Kombes Pol Ari Wibowo menyampaikan bahwa program ini mendukung ketahanan pangan dan program makan bergizi gratis (MBG) melalui pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan. Di lahan ini, telah ditanam 11 jenis tanaman hortikultura, antara lain cabai rawit, cabai besar, terong, tomat, kacang panjang, brokoli, jahe, pisang, singkong, ubi cilembu, dan jagung.
Penanaman tanaman hortikultura ini telah berjalan sejak Desember 2024 dan saat ini memasuki tahap pemupukan pada siklus tanam kedua. Brokoli menjadi salah satu tanaman dengan nilai ekonomis tinggi, di mana panen pertama menghasilkan 1,2 ton dengan harga Rp10 ribu per kilogram.
Polda Jatim berharap setiap jenis tanaman dapat dipanen lebih dari 500 kilogram dan terus melakukan pemantauan agar harga tetap stabil, terutama saat masa panen. Dengan hasil panen yang tinggi, program ini diharapkan dapat mendukung ketersediaan bahan baku MBG dan meningkatkan kesejahteraan petani penerima manfaat.
(Red)