Banyuwangi – Dalam upaya menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, Polresta Banyuwangi bersama unsur gabungan dari TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan menggelar patroli skala besar. Kegiatan ini difokuskan untuk mengantisipasi aksi balap liar di sejumlah titik rawan di Kabupaten Banyuwangi.
Patroli berlangsung dari Sabtu malam hingga Minggu dini hari, 1-2 Februari 2025. Kegiatan diawali dengan apel persiapan di Mako Polresta Banyuwangi sebelum personel dibagi menjadi dua regu untuk menyisir lokasi-lokasi yang kerap dijadikan arena balap liar, seperti Jalan Ahmad Yani, Jalan Gajah Mada, hingga kawasan Pendopo Blambangan.
Wakapolresta Banyuwangi, AKBP Teguh Priyo Wasono, S.I.K., yang turut memimpin patroli, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan menjaga ketertiban serta mencegah gangguan keamanan yang sering dipicu oleh aksi balap liar.
“Dari hasil patroli, tidak ditemukan adanya aktivitas balap liar di lokasi-lokasi yang sebelumnya sering digunakan. Kami akan terus meningkatkan patroli guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat,” ujar AKBP Teguh Priyo Wasono.
Langkah Polresta Banyuwangi ini mendapat apresiasi dari masyarakat. Warga berharap patroli semacam ini dilakukan secara rutin untuk menekan aksi balap liar yang selama ini meresahkan.
“Kami sangat mendukung patroli ini. Balap liar tidak hanya membahayakan pelaku, tetapi juga pengguna jalan lainnya. Dengan adanya patroli rutin, kami merasa lebih aman saat berkendara di malam hari,” ujar Agus (35), salah satu warga Banyuwangi.
Siti (42), seorang pengguna jalan di kawasan Jalan Ahmad Yani, juga berharap patroli ini terus berlanjut.
“Kadang kalau tengah malam, suara motor bising dan mereka ngebut-ngebutan di jalan. Kami takut terjadi kecelakaan,” katanya.
Selain mencegah balap liar, patroli ini juga berfungsi sebagai tindakan pencegahan terhadap berbagai potensi gangguan keamanan lainnya. Hingga berakhir pada pukul 03.00 WIB, patroli berjalan aman dan lancar tanpa insiden berarti.
Polresta Banyuwangi mengimbau masyarakat, terutama para pemuda, untuk tidak melakukan aksi balap liar yang berisiko membahayakan keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Kabupaten Banyuwangi semakin kondusif dan bebas dari aksi-aksi yang mengganggu ketertiban umum.
(Red)