Banyuwangi β Polresta Banyuwangi bersama jajaran Polsek di wilayahnya aktif mengimplementasikan Program Asta Cita Presiden melalui berbagai kegiatan ketahanan pangan. Program ini bertujuan untuk memperkuat kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan melalui pemanfaatan lahan secara optimal.
Pada Selasa (4/3/2025), sejak pukul 08.00 WIB, jajaran Polsek di Banyuwangi melakukan berbagai inisiatif ketahanan pangan, seperti penanaman jagung, pemanfaatan pekarangan untuk tanaman sayur dan buah, serta panen hasil pertanian. Berikut beberapa kegiatan yang dilakukan:
β Polsek Pesanggaran β Monitoring tanaman jagung di Perkebunan PTPN 1 Regional 5 Sumberjambe.
β Polsek Sempu β Pengecekan lahan persiapan tanam jagung di Dusun Sidomulyo, Desa Jambewangi.
β Polsek Srono β Pendampingan budidaya pepaya di Dusun Sukorejo, Desa Sukomaju.
β Polsek Glagah β Monitoring pekarangan pangan bergizi di Lingkungan Krajan, Kelurahan Banjarsari.
β Polsek Genteng β Pengawasan panen sayur tomat di Dusun Kopen, Desa Genteng Kulon.
β Polsek Gambiran β Monitoring ketahanan pangan petani jagung di Dusun Tamanrejo, Desa Wringinrejo.
β Polsek Glenmore β Pendampingan penanaman jagung di Desa Tegalharjo.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., melalui Kabag SDM Polresta Banyuwangi, Kompol Akhmad Ali Masduki, S.H., M.H., menegaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan lahan produktif.
“Polri berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah dalam ketahanan pangan. Diharapkan masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan serta meningkatkan kesejahteraan melalui pemanfaatan lahan secara optimal,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa hasil pertanian dari program ini tidak hanya membantu masyarakat mengurangi pengeluaran untuk kebutuhan pangan, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan jika hasil panen dapat dijual.
“Dengan memanfaatkan lahan untuk tanaman produktif, masyarakat tidak hanya bergantung pada pasokan dari luar, tetapi juga mampu menghasilkan sendiri bahan pangan bergizi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kompol Ali Masduki berharap program ini tidak hanya berjalan dalam jangka pendek, tetapi bisa menjadi budaya di masyarakat agar ketahanan pangan tetap terjaga dalam jangka panjang.
“Ketahanan pangan yang baik akan berdampak pada stabilitas ekonomi dan sosial, mengurangi potensi konflik akibat kesenjangan pangan, serta menciptakan kondisi masyarakat yang lebih sejahtera,” pungkasnya.
Dengan implementasi maksimal, Program Asta Cita Presiden di Banyuwangi diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun ketahanan pangan yang kuat.
(Red)