Banyuwangi β Polresta Banyuwangi bersama sejumlah instansi dan elemen masyarakat menggelar panen raya jagung serentak Kuartal II di lahan Perkebunan PT New View Glen Falloch, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore, Kamis (5/6/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap program swasembada pangan nasional.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, Wakil Bupati Banyuwangi Ir. H. Mujiono, Kasdim 0825, Palaksa Lanal Banyuwangi, Kepala Bulog, Kepala BPS, Kepala Dinas Pertanian Banyuwangi, Forkopimka Glenmore, manajemen PT New View Glen Falloch, Kelompok Tani Maju Tani Jaya, serta masyarakat sekitar.
Kapolresta Banyuwangi menjelaskan bahwa panen kali ini mencakup 10 hektar dari total lahan seluas 20 hektar, dengan estimasi hasil panen mencapai 70 ton. βJagung ini ditanam sejak Desember lalu. Kita akan koordinasikan penyerapan hasilnya dengan Bulog, sebagian juga digunakan untuk pembibitan,β jelasnya.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan hasil pendampingan Bhabinkamtibmas kepada kelompok tani yang menanam jagung di lahan perhutani. Bila berhasil optimal, langkah ini diharapkan bisa menjadi percontohan di daerah lain.
βPolri melalui Polresta Banyuwangi terus mendukung ketahanan pangan, termasuk pasca panen. Kami akan bekerja sama dengan pedagang dan terus memberikan pendampingan kepada petani bersama Perhutani,β ujarnya.
Selain itu, target tanam jagung tahun ini adalah 650 hektar, dengan realisasi mencapai 667,3 hektar di berbagai wilayah Banyuwangi. Bantuan terkait bibit dan pupuk juga terus diajukan ke dinas dan instansi terkait, termasuk hingga ke pusat.
Wakil Bupati Banyuwangi, Ir. H. Mujiono, memberikan apresiasi kepada Polresta Banyuwangi atas dukungan terhadap program pemerintah di bidang pertanian. βPanen ini adalah hasil kerja keras kita bersama. Pemerintah daerah akan terus berpihak kepada petani melalui program-program pertanian yang berkelanjutan,β ujarnya.
Ketua Kelompok Tani Maju Tani Jaya, Sugeng, juga menyampaikan terima kasih atas pendampingan dari Bhabinkamtibmas sejak proses awal hingga masa panen. Ia juga mengungkapkan tantangan utama mereka, yaitu pengairan karena lokasi lahan berada di lereng hutan dan sangat bergantung pada curah hujan.
(Red)