Banyuwangi – Suasana penuh keceriaan terlihat di SDN 1 Watukebo, Kecamatan Blimbingsari, serta TK Kemala Bhayangkari 36 Rogojampi, Selasa (19/7/2025). Ratusan siswa menyambut hangat kedatangan Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol. Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., yang hadir bersama Ketua Bhayangkari Ny. Nova Rama Samtama Putra, Wakapolresta AKBP Teguh Priyo Wasono, S.I.K., serta jajaran Forkopimda Banyuwangi dan pemangku kepentingan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolresta beserta rombongan membagikan langsung paket makanan bergizi berisi nasi, lauk pauk, buah, dan susu segar kepada siswa, kemudian makan bersama mereka. Senyum anak-anak menjadi bukti nyata semangat baru dari program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang baru saja diluncurkan Polresta Banyuwangi.
“Program ini bukan hanya sekadar berbagi makanan. Kami ingin memastikan anak-anak Banyuwangi tumbuh sehat, cerdas, dan siap menyongsong masa depan. Selain itu, bahan pangan diambil dari petani dan pasar lokal agar ekonomi masyarakat juga bergerak,” ujar Kapolresta.
Pada tahap awal, SPPG melayani 13 sekolah dengan total 1.218 siswa penerima manfaat. Sebanyak 47 tenaga kerja lokal dilibatkan untuk mengolah makanan, sedangkan armada khusus berupa dua truk colt diesel dan satu minivan disiapkan agar distribusi berjalan lancar setiap hari.
Daftar Sekolah Penerima Manfaat SPPG Tahap I:
- TK Kemala Bhayangkari 46 Rogojampi – 159 paket
- KB Roudhotul Ridho – 25 paket
- TKIT Roudhotul Ridho – 41 paket
- TK Muslimat NU Geluro – 15 paket
- TK Dharma Wanita Watukebo – 61 paket
- SDN 1 Watukebo – 322 paket
- SDN 2 Watukebo – 101 paket
- SDN 3 Watukebo – 100 paket
- SDN 1 Kaotan – 94 paket
- SDN 2 Kaotan – 94 paket
- SDN 3 Blimbingsari – 86 paket
- MTs Miftahul Huda – 50 paket
- SMK Miftahul Huda – 70 paket
Total: 1.218 paket makanan bergizi.
Polresta Banyuwangi menargetkan seluruh sekolah di wilayahnya secara bertahap dapat memperoleh manfaat program ini. Evaluasi berkala akan dilakukan untuk memastikan efektivitas distribusi, mulai dari kualitas gizi, keamanan konsumsi, hingga ketepatan waktu pengantaran yang ditarget maksimal 10–15 menit setelah proses distribusi dimulai.
Program ini menjadi bagian dari upaya mendukung visi pembangunan manusia Indonesia, yaitu melahirkan generasi sehat, tangguh, cerdas, serta siap menyongsong Generasi Emas 2045.
(Red)