Banyuwangi β Program Studi (Prodi) Kedokteran Hewan Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran, dan Ilmu Alam (FIKKIA) Unair Banyuwangi selangkah lagi menuju akreditasi Unggul, predikat tertinggi dalam penilaian mutu pendidikan tinggi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan, capaian ini akan membawa dampak positif tidak hanya bagi Unair, tetapi juga sektor peternakan daerah.
Prodi Kedokteran Hewan Unair Banyuwangi berdiri sejak 2014 dan pada 2023 telah meraih akreditasi Baik Sekali. Tahun ini, prodi tersebut menjalani proses re-akreditasi untuk meningkatkan statusnya menjadi Unggul.
Bupati Ipuk menyebutkan, keberadaan Prodi Kedokteran Hewan Unair Banyuwangi selama ini sudah terbukti memberi kontribusi nyata. Para mahasiswa aktif melakukan pendampingan bagi peternak lokal sehingga produktivitas dan kualitas hasil ternak semakin meningkat.
βSemoga kolaborasi ini terus diperkuat. Pemkab berkomitmen mendukung peningkatan kualitas SDM di sektor peternakan,β kata Ipuk.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada FIKKIA Unair Banyuwangi.
βSelamat atas komitmennya menjaga kualitas pendidikan terbaik. Semoga proses akreditasi berjalan lancar dan hasilnya sesuai harapan,β tambahnya.
Akreditasi Unggul hanya diberikan kepada perguruan tinggi dengan mutu akademik terbaik, mencakup kualitas kurikulum, kompetensi dosen, fasilitas, hingga output lulusan.
Tim asesor dari LAM-PTKes yang terdiri dari Prof. Dr. Yusuf Ridwan (IPB), Prof. Dr. Joko Prastowo (UGM), dan Dr. Hapsari Mahatmi (Universitas Udayana) melakukan asesmen lapangan selama lima hari, mulai 8β12 September 2025, di Kampus FIKKIA Unair Banyuwangi.
Dekan FIKKIA Unair Banyuwangi, Prof. Soetojo, menambahkan bahwa selain re-akreditasi Prodi Kedokteran Hewan, pihaknya juga tengah mengajukan akreditasi untuk Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) yang dibuka sejak 2024.
βKami juga menargetkan PPDH bisa meraih Akreditasi Unggul. Semua persiapan sudah matang, semoga hasilnya sesuai harapan,β ujarnya.
(Red)