Banyuwangi — Pemerintah Kabupaten Banyuwangi bersama Polresta Banyuwangi melaksanakan tanam jagung serentak kuartal IV nasional di areal persawahan Lingkungan Wonosari, Kelurahan Sobo, Banyuwangi, Rabu (8/10/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan tanam jagung nasional yang dipimpin Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Kabupaten Tangerang, Banten, secara serentak di seluruh Indonesia.
Melalui sambungan virtual, Wapres Gibran menyampaikan apresiasi atas kerja keras lintas sektor yang berkomitmen mewujudkan swasembada pangan nasional.
“Terima kasih atas kerja keras dan kontribusi semua pihak. Kolaborasi lintas sektor — melibatkan masyarakat, kampus, swasta, hingga pesantren — harus terus kita lanjutkan demi mewujudkan cita-cita Bapak Presiden, yakni Swasembada Pangan,” ujarnya.
Di Banyuwangi, kegiatan tanam jagung dilakukan di lahan seluas 2,5 hektare, serta secara serentak di 505 hektare lahan pertanian lain di berbagai wilayah kabupaten. Penanaman dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono dan Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra, didampingi perwakilan Dandim 0825, Danlanal, dan Bulog Banyuwangi.
Wakil Bupati Mujiono menyampaikan bahwa Banyuwangi terus berkomitmen mendukung program ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produksi jagung daerah.
“Produksi jagung Banyuwangi periode Januari–September 2025 mencapai 199.878 ton, meningkat 16 persen dibanding tahun sebelumnya. Ini menunjukkan komitmen kuat seluruh pihak dalam mendukung program ketahanan pangan Presiden,” jelasnya.
Dari jumlah tersebut, kebutuhan jagung lokal hanya sekitar 52.496 ton, sehingga Banyuwangi masih surplus 147.382 ton. Luas panen jagung pun meningkat signifikan menjadi 30.441 hektare, naik 43 persen dibanding periode yang sama tahun 2024.
Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menyampaikan bahwa kegiatan tanam jagung dilakukan pula oleh seluruh Polsek jajaran bersama Bhabinkamtibmas yang mendampingi petani di tiap kecamatan.
“Selain di lahan seluas 505 hektare, kami juga mendorong percepatan pemanfaatan lahan perhutanan sosial. Dari target 650 hektare, saat ini sudah tertanam sekitar 350 hektare dan terus kita percepat,” ungkapnya.
Dengan sinergi kuat antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat, Banyuwangi optimistis dapat terus menjadi salah satu lumbung jagung nasional sekaligus pendorong tercapainya Swasembada Pangan Indonesia.
(Red)
















