Banyuwangi β Perkumpulan Wartawan Fast Respon Nusantara (PWFRN) DPC Banyuwangi menyoroti dugaan penyalahgunaan wewenang di Dermaga APBN Tanjungwangi. Dugaan tersebut mencakup pelanggaran aturan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, transaksi solar industri ilegal, dan manipulasi laporan hasil tangkapan ikan.
Ketua PWFRN DPC Banyuwangi, Agus Samiaji, menyampaikan bahwa pihaknya telah mencoba menghubungi Syahbandar Pelabuhan Tanjungwangi untuk meminta klarifikasi. Namun, upaya tersebut tidak mendapatkan tanggapan.
βKami sudah mencoba menghubungi Syahbandar melalui telepon dan pesan WhatsApp, tetapi tidak ada respons. Hal ini semakin memperkuat dugaan adanya aktivitas ilegal yang merugikan negara di Dermaga APBN Tanjungwangi,β kata Agus pada Sabtu (04/01/2025).
PWFRN menjelaskan bahwa Dermaga APBN Tanjungwangi tidak termasuk dalam daftar pelabuhan pangkalan yang memenuhi syarat untuk bongkar muat kapal perikanan. Aktivitas di dermaga ini dinilai melanggar aturan dan hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu.
Selain itu, PWFRN juga menduga bahwa dermaga tersebut digunakan sebagai lokasi transaksi solar industri ilegal dan kegiatan bongkar muat yang tidak sesuai dengan ketentuan.
βPenutupan Dermaga APBN menjadi langkah mendesak untuk menghentikan pelanggaran tersebut. Kami meminta Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, aparat penegak hukum, dan pemerintah pusat untuk segera melakukan audit dan investigasi terhadap aktivitas yang terjadi,β tegas Agus.
PWFRN mengajak masyarakat untuk ikut memantau perkembangan kasus ini demi menjaga transparansi dan akuntabilitas. Langkah hukum yang tegas diperlukan agar kerugian negara tidak terus terjadi.
βKami akan terus memberikan informasi kepada publik hingga ada tindakan nyata dari pihak berwenang. Ini adalah bagian dari komitmen kami dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto,β tutup Agus.
PWFRN menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk mengawal kasus ini sampai tuntas demi mendukung pembangunan nasional yang transparan dan akuntabel.
Source: Agus Samiaji, Ketua PWFRN DPC Banyuwangi
(Red)