Banyuwangi – Hidup sederhana dijalani Sulami, lansia asal Kelurahan Silir Sari, Banyuwangi. Meski sudah berumur, ia tetap bekerja keras membersihkan Masjid Miftahul Huda setiap dini hari. Mengayuh sepeda pukul 02.00 WIB, ia menyapu, menata sajadah, mukenah, dan memastikan masjid siap digunakan jamaah sholat subuh.
Upah yang ia terima hanya Rp300 ribu per bulan. Namun, Sulami tak pernah mengeluh. Dalam doanya, ia sering memohon agar rumah reyotnya yang berdinding bambu, bocor, dan rapuh bisa diperbaiki.
Harapan itu terkabul saat prajurit TNI datang membawa kabar gembira. Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0825 Banyuwangi, rumah Sulami dibongkar total dan dibangun menjadi hunian layak.
Proses pembangunan dimulai akhir Juli 2025, dikerjakan bergotong royong oleh TNI dan warga sekitar. Kini, rumah kokoh berdinding tembok dengan atap baru berdiri menggantikan gubuk lama.
Selain menjadi marbot masjid, Sulami juga bekerja sebagai buruh tani, buruh rumah tangga, dan memulung botol plastik. Namun sejak rumahnya dibangun, ia mengaku lebih tenang dan semangat menjalani hari.
Dandim 0825/Banyuwangi, Letkol Arh Joko Sukoyo, S.Sos., M.Han., mengapresiasi sosok Sulami. “Bu Sulami adalah teladan ketabahan dan rasa syukur. Pembangunan ini adalah bukti bahwa doa yang tulus akan menemukan jalannya,” ujarnya.
Program TMMD ini membuktikan bahwa pembangunan bukan sekadar membangun fisik, tapi juga menguatkan rasa kebersamaan dan kepedulian sosial.
(Red)