Banyuwangi – Penantian panjang petani Dusun Sumber Bening, Desa Kesilir, Kabupaten Banyuwangi, akhirnya berbuah manis. Selama lebih dari lima tahun, sekitar 10 hektare lahan pertanian di wilayah ini hanya mengandalkan tadah hujan dan aliran air seadanya dari sungai. Kini, berkat program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0825 Banyuwangi, saluran irigasi permanen akhirnya terwujud.
Ponimin (56), salah satu petani setempat, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Ia mengisahkan bagaimana selama bertahun-tahun para petani harus berebut air saat kemarau, bahkan tak jarang gagal panen akibat kekeringan. “Dulu kami sering rugi karena sawah kering kerontang. Penghasilan pas-pasan membuat kami tak mampu membangun irigasi sendiri,” ujarnya, Senin (11/08/2025).
Melalui TMMD ke-125, TNI bersama warga bergotong royong membangun saluran irigasi sepanjang 113 meter. Prosesnya memakan waktu lebih dari satu bulan, mulai dari penggalian, pemasangan cetakan, hingga penyusunan material. Kini pembangunan mendekati tahap akhir, membawa harapan besar bagi peningkatan hasil panen dan kesejahteraan petani.
“Ini berkah luar biasa. Terima kasih kepada Bapak TNI dan seluruh warga yang ikut bergotong royong. Kurang lebih lima tahun kami menunggu, akhirnya impian ini terwujud,” kata Ponimin.
Pembangunan irigasi ini menjadi bukti nyata sinergi antara TNI dan masyarakat. Tak hanya sekadar infrastruktur, saluran air ini menjadi simbol harapan baru bagi petani Desa Kesilir untuk menatap masa depan dengan lebih optimis.
(Red)