Banyuwangi – Suasana haru menyelimuti Masjid Al Miftahul Huda, Dusun Silirsari, Desa Kesilir, saat prajurit Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 melaksanakan sholat Jumat terakhir bersama warga, Jumat (15/08/2025).
Bukan suara alat berat atau riuh semangat pembangunan, melainkan getar doa dan isak haru yang memenuhi masjid. Penutupan TMMD dijadwalkan Kamis (21/08/2025), artinya momen kebersamaan prajurit dengan warga dalam sholat berjamaah akan segera berakhir.
Haji Fatur, tokoh agama setempat, tak kuasa menahan air mata saat memberikan sambutan perpisahan. “Kami tahu TNI datang dengan misi. Tapi yang tidak kami duga, kalian pulang meninggalkan hati. Saudaraku TNI bukan hanya membangun desa kami, tapi juga mengukir persaudaraan yang tak akan kami lupakan,” ucapnya terbata-bata.
Kepala Urusan (Paur) Bintal Satgas TMMD 125, Lettu Inf. IL Yasin, turut mengapresiasi kehangatan warga. “Kami sangat bangga diterima seperti keluarga. Kehadiran kami bukan hanya membangun fisik, tapi juga membina mental rohani, dan semua itu disambut dengan baik,” katanya.
Sementara itu, Serka Su’in, yang kerap menjadi imam sekaligus khatib di Masjid Al Miftahul Huda, juga larut dalam kesedihan. “Kami bangga menjadi bagian dari masyarakat sini. Diterima seperti keluarga, makan bersama, bercanda, bercerita, hingga sholat berjamaah. Semua itu akan kami kenang,” ucapnya sambil menyeka air mata.
Puluhan jamaah dari anak-anak hingga orang tua ikut berkumpul di pelataran masjid untuk berfoto bersama sebagai kenang-kenangan indah. Bagi warga, kebersamaan dengan prajurit TMMD bukan hanya tentang pembangunan fisik, tetapi juga tentang persaudaraan yang akan selalu dikenang.
(Red)