Banyuwangi – Gerakan Nasional Tani Kemandirian Pangan (Genta Pangan) berfokus pada tujuan untuk mewujudkan kemandirian pangan di Indonesia melalui pemberdayaan petani dan penguatan produksi pangan lokal secara berkelanjutan. kemandirian pangan dimulai dengan memprioritaskan kesejahteraan petani, peternak, dan nelayan, untuk mewujudkan Indonesia swasembada pangan.
Sosialisasi Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Genta Pangan) diadakan di Sagah cafe and resto Dusun Kopen, Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Senen (9/12/2024)
“Kegiatan acara Sosialisasi Program Peningkatan Ketahanan Pangan tersebut terselenggara di dukung oleh produk PINTARA PREMIUM Pupuk Organik Teknologi Nano Jepang Karya Anak Negeri yang berfungsi:
> Memperbaiki Kualitas Tanah
> Menyuburkan Tanah dan Tanaman
> Meningkatkan Hasil Produksi
> Meringankan Biaya Produksi
> Mempercepat Masa Panen
> Cocok Untuk Semua Jenis Tanaman harapannya nanti ke depan bisa bersinergi dan bisa menjadi solusi Buat peningkatan ketahanan pangan, “ujar Iswahyudi.
“Pengurus Genta Pangan Kabupaten Jember Ridho fahrizatama menyampaikan, “Genta Pangan Nasional Dibawah pimpinan Bapak Budiman Sudjatmiko yang saat ini telah ditunjuk Oleh Presiden Prabowo Subianto pada Tanggal 11 November 2024 Sebagai Ketua BP TasKin (Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan) mempunyai program yang akan menyiapkan 15 item Ketahanan pangan terkait dengan pengadaan bahan baku untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto makan bergizi gratis, “ungkapnya.
Adapun 15 Item Tersebut adalah :
Padi, Jagung, Sayur Mayur, Buah Buahan, Kedelai, Ayam Pedaging, Ayam Petelur, Sapi Pedaging, Sapi Perah, Ikan Segar, Bawang Merah, Bawang Putih, Cabai, Rempah-rempah, Buah Kelapa.
“Diharapkan setiap daerah mampu untuk menyediakan bahan baku untuk program makan Bergizi Gratis yang ada di daerahnya masing-masing. untuk sekarang program yang dilaksanakan adalah Tanam Padi, yang saat ini telah melaksanakan Demplot 1 Hektare per kabupaten se-Jawa Timur.
adapun program tanam padi ada permodalan kepada petani sebesar 22 Juta rupiah per hektare dan tanam jagung sebesar 19 Juta rupiah per hektare, “tutupnya.
Bapak Iswahyudi menyampaikan, “Negara kita adalah negara Agraris harapan kami Indonesia bisa dikenal diluar negeri sebagai negara raksasa pertanian, dikarenakan luas lahan kitai puluhan juta hektare, dengan hasil pertanian kita, seharusnya kita bisa beli teknologi, kalau kita mendengar negara Thailand kemajuan pertaniannya bisa menghasilkan padi rata-rata 15-16 ton per hektare. patut untuk kita bisa mencontohnya, “harapnya.
H. Marwanto, S.Pd, Sekretaris DPD Genta Pangan Kabupaten Banyuwangi, menegaskan bahwa program pemodalan yang dijalankan Genta Pangan bertujuan mensejahterakan petani dengan mekanisme tanpa bunga dan tanpa jaminan, cukup melalui MoU yang mengikat. “Program ini murni inisiatif kami, tidak menggunakan dana APBN atau APBD, dan sepenuhnya mendukung swasembada pangan nasional, bahkan dunia,” ujarnya.
(Red)