Banyuwangi – Tenis kini semakin populer di kalangan masyarakat dan telah menjadi bagian dari gaya hidup sehat. Untuk memfasilitasi antusiasme tersebut, Banyuwangi menggelar Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Tenis Gapensi Cup di Lapangan Tenis Indoor GOR Tawangalun pada 14-15 Desember 2024.
Acara ini terselenggara berkat kerja sama antara Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Banyuwangi dan Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PELTI) Banyuwangi. Kejurkab tersebut secara resmi dibuka oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, pada Sabtu (14/12).
“Tenis kini bukan hanya sekadar olahraga, tapi juga menjadi tren gaya hidup sehat. Kami berharap olahraga ini terus membudaya di tengah masyarakat,” ujar Ipuk saat membuka acara.
Bupati Ipuk juga memberikan pesan kepada para peserta, khususnya mereka yang tergabung dalam kelompok umur yang tidak muda lagi, untuk tetap menjunjung tinggi sportivitas. “Kalah menang bukan masalah, yang penting tetap sak dulur selawase (tetap bersaudara selamanya),” tambahnya.
Komunitas Olahraga Banyuwangi Semakin Berkembang
Ipuk mengapresiasi berkembangnya komunitas olahraga di Banyuwangi, mulai dari komunitas tenis, sepeda, senam, lari, hingga bulu tangkis. Hal ini, menurutnya, menjadi sinyal positif bagi peningkatan taraf kesehatan masyarakat Banyuwangi.
“Banyuwangi selalu mendukung aktivitas olahraga. Selain tenis, kami juga rutin menggelar berbagai kejuaraan seperti Tour de Banyuwangi Ijen, World Surf League (WSL), dan BMX Championship,” kata Ipuk.
Hasilnya terlihat nyata, salah satunya dari peningkatan usia harapan hidup masyarakat Banyuwangi yang kini mencapai 73 tahun.
Antusiasme Peserta Kejurkab Gapensi Cup
Ketua penyelenggara, Hidayaturrahman, mengungkapkan bahwa Kejurkab ini diikuti oleh 106 peserta dari 11 klub tenis di Banyuwangi. Kompetisi terbagi dalam dua kategori utama, yaitu beregu kelompok umur 45, 50, dan 60 tahun, serta ganda berprestasi.
“Kami menggunakan sistem gugur dengan total hadiah puluhan juta rupiah. Semoga ajang ini memberikan semangat baru bagi pencinta tenis di Banyuwangi,” ujarnya.
Kejurkab ini juga menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi Banyuwangi ke-253, memperkuat komitmen kabupaten ini sebagai salah satu pusat olahraga di Indonesia.
(Red).