Banyuwangi – Wujud sinergi tiga pilar kembali terlihat dalam aksi nyata mendukung ketahanan pangan nasional. TNI, Polri, Pemerintah Desa, dan Pondok Pesantren Mansya’ul Huda kompak melaksanakan kegiatan tanam jagung serentak di Dusun Gempoldampit, Desa Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Kamis (7/8/2025).
Bertempat di lahan milik warga bernama Brahim, kegiatan pertanian ini dilakukan di area seluas 0,5 hektar dengan melibatkan Kelompok Tani Sri Joyo dan para santri Pondok Pesantren Mansya’ul Huda. Aksi ini berlangsung sejak pukul 08.00 WIB.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Bati Komsos Koramil Tegaldlimo Serma Ari Wahyudi, Kapolsek Tegaldlimo Iptu Sadimun, S.H., Plt. Camat Tegaldlimo, Pengasuh Ponpes K.H. Suyuti Toha, perwakilan Dinas Pertanian Dodik Dwi Anggriawan, Kepala Desa Kedungwungu, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tokoh masyarakat.
“Kegiatan ini bentuk kolaborasi nyata antara berbagai unsur untuk mendukung swasembada pangan. Keterlibatan santri merupakan nilai lebih dalam membangun kesadaran pentingnya pertanian,” ujar Serma Ari Wahyudi.
Senada dengan itu, Kapolsek Tegaldlimo Iptu Sadimun menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor. “Sinergi TNI, Polri, dan Ponpes sangat berdampak positif. Selain mendukung pertanian, ini mempererat kebersamaan dan ketahanan sosial,” ungkapnya.
Pengasuh Ponpes Mansya’ul Huda, K.H. Suyuti Toha, menilai keterlibatan santri dalam kegiatan ini sebagai bentuk pendidikan karakter. “Dengan turun langsung ke sawah, para santri belajar makna kerja keras dan rasa syukur,” ujarnya.
Sementara itu, Dodik Dwi Anggriawan dari Dinas Pertanian menyatakan komitmen pihaknya untuk terus mendampingi para petani. “Langkah strategis ini akan kami dukung secara teknis agar hasil jagung bisa optimal dan berkelanjutan,” tegasnya.
Program ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi produktif lintas elemen masyarakat dalam mewujudkan kemandirian pangan dan ketahanan ekonomi lokal.
(Red)