Banyuwangi – Ajang balap sepeda internasional Tour de Banyuwangi Ijen (TdBI) kembali menuai pujian dari para pebalap mancanegara. Salah satunya datang dari pebalap Italia, Nicolo Pettiti, yang mengaku kagum dengan atmosfer balapan di etape kedua, Selasa (29/7/2025).
“Rasanya seperti berlomba di Tour de France. Penonton bersorak sepanjang jalan, benar-benar luar biasa,” ujar Pettiti, peraih Polkadot Jersey sebagai King of Mountain (KOM) di etape Alaspurwo–Banyuwangi sejauh 158,8 kilometer.
TdBI edisi kesepuluh ini memang dikenal menghadirkan tanjakan ekstrem, tata kelola penyelenggaraan yang profesional, dan antusiasme warga yang tinggi. Hal ini memberikan pengalaman berbeda bagi para pebalap dunia.
Hal serupa disampaikan Jeroen Meijers, pebalap asal Belanda dari tim Victoria Sports Pro Cycling (Filipina), yang berhasil meraih dua gelar sekaligus di etape kedua: Individual General Classification (Yellow Jersey) dan Best Sprinter (Green Jersey).
“Rekan saya, Edgar Nieto, sudah sepuluh kali mengikuti TdBI dan selalu mengatakan balapan ini sangat aman dan tertata. Tidak ada kendaraan di jalan, jadi benar-benar ideal untuk balapan. Ini salah satu lomba terbaik di Asia,” ujar Meijers.
Pebalap kelahiran 12 Januari 1993 itu menambahkan bahwa medan menantang dan pemandangan alam Banyuwangi membuat balapan semakin berkesan. Meijers sendiri telah mengikuti berbagai tur bergengsi seperti Tour of Sharjah (UEA), Tour de Taiwan, Tour of Estonia, hingga The Road Race Tokyo Tama (Jepang).
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat Banyuwangi yang telah menjadi tuan rumah yang hangat dan ramah bagi para pebalap dunia.
“Banyuwangi tak hanya memiliki keindahan alam, tapi juga masyarakat yang kreatif, ramah, dan kaya budaya. Ini adalah momen untuk memperkenalkan potensi daerah kita ke dunia internasional,” ungkap Ipuk.
(Red)