Banyuwangi – Mahasiswa kini dituntut tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha di tengah persaingan global. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan Politeknik Negeri Banyuwangi hadir sebagai wadah pengembangan ide kreatif mahasiswa agar dapat diwujudkan menjadi usaha nyata, sekaligus melatih keterampilan kepemimpinan dan kewirausahaan sejak dini.
Pada 27 Agustus 2025, UKM Kewirausahaan sukses menggelar BEYOND BUSINESS SEASON 3, sebuah ajang kompetisi tingkat nasional yang diikuti mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Kegiatan ini terdiri dari Business Plan Competition dan Business Poster Competition, serta bazar kewirausahaan yang menampilkan produk-produk mahasiswa. Ajang ini menjadi ruang praktik langsung mahasiswa dalam menyusun strategi bisnis, memasarkan produk, sekaligus membangun kemampuan komunikasi dan negosiasi dengan konsumen.
Menurut Maulida Hasya, mahasiswa Agribisnis sekaligus Sekretaris II UKM Kewirausahaan, kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin organisasi, tetapi bukti nyata bahwa mahasiswa mampu menjadi penggerak ekonomi kreatif. “Melalui BEYOND BUSINESS SEASON 3, mahasiswa dilatih berani bersaing, keluar dari zona nyaman, dan mempraktikkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah. Kompetisi ini menghubungkan teori dan praktik, sehingga konsep manajemen usaha, pemasaran, hingga analisis kelayakan bisnis dapat langsung diterapkan,” ujarnya.
Selain mengasah keterampilan bisnis, kegiatan tersebut juga menumbuhkan kesadaran bahwa mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pencari kerja, tetapi juga sebagai pencipta lapangan kerja. Banyak ide bisnis yang lahir berorientasi pada keberlanjutan, termasuk pengolahan hasil pertanian lokal dan usaha ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan potensi besar sektor agribisnis Banyuwangi, yang memerlukan inovasi untuk menjangkau pasar lebih luas dan memberikan nilai tambah bagi petani maupun pelaku usaha.
Acara ini juga memperkuat jejaring antar mahasiswa lintas daerah. Pertemuan peserta dari berbagai kampus membuka peluang kolaborasi, berbagi strategi bisnis, dan membangun ekosistem wirausaha yang saling mendukung. Kegiatan ini membuktikan bahwa inkubasi ide bisnis tidak hanya berhenti pada kompetisi, tetapi bisa berkembang menjadi startup nyata yang berdaya saing nasional.
Keberhasilan UKM Kewirausahaan Poliwangi menjadi bukti bahwa organisasi mahasiswa bisa menjadi laboratorium hidup bagi generasi muda untuk mengembangkan kreativitas, kepemimpinan, dan inovasi. Dari Banyuwangi, mahasiswa membuktikan bahwa ide-ide kreatif bisa diinkubasi hingga siap menjadi wirausaha muda yang tangguh dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.
(Maulida Hasya)