Banyuwangi, 30 Juni 2025 β Sebuah foto yang diduga memperlihatkan Camat Siliragung, Henry Suhartono, sedang menyalahgunakan narkoba di dalam ruang kerjanya viral di media sosial. Dalam foto tersebut terlihat seorang pria mirip sang camat duduk bersama rekannya dengan alat isap sabu (bong), korek api, dan botol plastik di atas meja.
Foto yang beredar sejak Senin (30/6/2025) ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak, terutama aktivis anti-narkoba dan praktisi hukum di Banyuwangi.
Praktisi hukum Supriyadi, S.H., M.H., C.Md., C.MSP., menyatakan bahwa foto tersebut cukup menjadi petunjuk awal untuk penyelidikan. “Ini sudah bisa dijadikan dasar penyelidikan oleh aparat. Bila terbukti, oknum camat harus segera dicopot,” tegasnya.
Ia juga menyoroti buruknya citra pejabat publik jika benar terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. βBagaimana mungkin seorang aparatur sipil, apalagi camat, terlibat dalam kasus seperti ini? Apa yang bisa kita harapkan dari pemimpin yang seperti itu?β imbuhnya.
Senada, Ketua Yayasan Anti Narkoba Lapor Pulih Sehat Sejahtera (YAN-LPSS) Banyuwangi, Hakim Said, S.H., yang juga merupakan founder Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK), mendesak agar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tidak tinggal diam.
“Jika benar itu dirinya, Bupati harus segera memecat oknum camat tersebut dengan tidak hormat. Ini bukan lagi masalah pribadi, tapi soal integritas seorang pejabat publik,” tegas Hakim Said.
Ia juga menuntut agar Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) dan Polresta Banyuwangi segera melakukan penyelidikan dan tes urine secara menyeluruh kepada pejabat daerah.
βPenegakan hukum tidak boleh tebang pilih. Kalau masyarakat biasa bisa ditangkap karena narkoba, apalagi pejabat publik. Harus ada keadilan,β katanya.
Hakim Said menambahkan, apabila memang foto tersebut bukan dirinya, maka Camat Siliragung harus segera memberikan klarifikasi terbuka kepada publik. “Kalau bukan dia, sampaikan secara terbuka ke media. Tapi kalau terbukti, jangan sampai ada perlindungan terhadap oknum seperti ini,” ucapnya.
Sebagai upaya pencegahan dan pembenahan menyeluruh, ia juga mendesak Pemkab Banyuwangi untuk menggelar tes urine massal terhadap seluruh ASN, mulai dari camat, lurah, kepala OPD, bahkan bupati dan wakil bupati.
βIni komitmen kita bersama menuju Banyuwangi Bersinar β Bersih Narkoba. Semua harus transparan dan konsisten,β pungkasnya.
(Red)