Banyuwangi – Wakil Bupati Banyuwangi, Mujiono, menghadiri Perayaan Dharma Santi Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947 yang digelar di Lapangan Seneporejo, Kecamatan Siliragung, Sabtu (24/5/2025). Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa agama harus menjadi sumber inspirasi dalam kehidupan bermasyarakat.
“Beragama tidak hanya mendekatkan kita kepada Tuhan, tapi juga menumbuhkan sikap saling menghormati dan toleransi antarumat,” ujar Mujiono di hadapan ribuan umat Hindu.
Ia mencontohkan semangat saling menjaga saat Hari Raya Nyepi, di mana umat agama lain ikut serta dalam menjaga kekhusyukan ibadah. “Inilah potret toleransi Banyuwangi yang patut dijaga dan dibanggakan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Banyuwangi, Sardiyanto, menyampaikan bahwa perayaan Dharma Santi menjadi momentum untuk menguatkan nilai-nilai Tri Hita Karana—yakni hubungan harmonis antara manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam.
Ia juga mengingatkan pentingnya ajaran “tat twam asi” yang bermakna “aku adalah engkau,” sebagai landasan hidup berdampingan dalam kedamaian tanpa diskriminasi.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Kemenag Banyuwangi Choiri Hidayat, Wakil Bupati Banyuwangi 2021–2024 Sugirah, serta perwakilan organisasi lintas agama.
(Red)