Banyuwangi β Lapas Kelas IIA Banyuwangi memberikan pelatihan terapi tradisional kepada puluhan warga binaan pada Sabtu (14/12/2024). Pelatihan ini bertujuan membekali mereka dengan keterampilan yang dapat digunakan setelah masa pembinaan berakhir.
Bertempat di Aula Sahardjo, kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Pokjar Giri. Para peserta mendapatkan pelatihan teknik pijat tradisional, refleksi, dan pengobatan herbal, yang merupakan bagian dari budaya pengobatan alternatif di Indonesia.
Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk membantu warga binaan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat.
βKami berharap keterampilan ini membuka peluang baru bagi mereka, sekaligus memperkenalkan nilai-nilai budaya tradisional yang berharga,β kata Agus.
Salah satu peserta pelatihan, LU (31), merasa bersyukur atas kesempatan ini.
βSaya belajar banyak hal baru. Semoga ke depan saya bisa membuka usaha terapi tradisional setelah keluar dari Lapas,β ujarnya.
Pelatihan ini juga mendatangkan ahli terapi berpengalaman untuk memberikan teori dan praktik langsung kepada peserta. Tak hanya keterampilan teknis, pelatihan ini diharapkan dapat membangun mental dan karakter warga binaan, sehingga mereka lebih siap menghadapi tantangan kehidupan setelah bebas.
Program ini menjadi langkah positif dalam pembinaan warga binaan, memberikan mereka harapan dan peluang untuk menjalani kehidupan yang lebih baik di masa depan.
(Red).