Banyuwangi β Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menyalurkan 2.657 paket sembako kepada warga miskin dan masyarakat terdampak bencana. Bantuan ini berasal dari pengalihan anggaran karangan bunga ucapan pelantikan Bupati Ipuk Fiestiandani dan Wakil Bupati H. Mujiono.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan agar perayaan pelantikan membawa manfaat langsung bagi masyarakat. “Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan cara yang lebih bermakna. Dengan mengalihkan anggaran karangan bunga menjadi paket sembako, kami berharap bisa membantu meringankan beban warga yang membutuhkan,” ujarnya.
Wakil Bupati H. Mujiono menambahkan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen Pemkab Banyuwangi dalam mengedepankan kesejahteraan masyarakat. “Kami berterima kasih atas dukungan berbagai pihak. Bantuan ini diprioritaskan bagi warga prasejahtera dan mereka yang terdampak bencana sebagai bentuk kepedulian bersama,” katanya.
Distribusi paket sembako dilakukan secara bertahap melalui Dinas Sosial Banyuwangi, bekerja sama dengan aparat desa dan relawan. Sasaran utama penerima bantuan meliputi keluarga prasejahtera, lansia, serta warga terdampak bencana di beberapa kecamatan.
Kepala Dinas Sosial Banyuwangi, Henik Setiyo Rini, memastikan proses distribusi dilakukan secara transparan dan tepat sasaran. “Kami memverifikasi data penerima dengan cermat agar bantuan ini benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan,” jelasnya.
Pemkab Banyuwangi berharap kebijakan ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat serta menginspirasi berbagai pihak untuk turut peduli terhadap sesama. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintahan Ipuk Fiestiandani dan H. Mujiono dalam membangun Banyuwangi yang lebih sejahtera dan inklusif.
(Red)