Banyuwangi β Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, menegaskan komitmennya untuk mewujudkan lingkungan Lapas yang bersih dari praktik pungutan liar (pungli).
Pernyataan ini disampaikan dalam sosialisasi yang berlangsung di sela-sela kunjungan khusus keluarga warga binaan dalam rangka Hari Raya Idul Fitri, Kamis (3/4/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Kalapas mengajak seluruh keluarga warga binaan untuk turut mendukung program Lapas Banyuwangi dengan menghindari segala bentuk tindakan yang bertentangan dengan aturan.
βKami ingin menegaskan bahwa seluruh layanan di Lapas Banyuwangi diberikan secara gratis, tanpa biaya apapun bagi warga binaan maupun keluarganya,β tegas Mukaffi.
Ia juga mengimbau agar keluarga warga binaan tidak memberikan imbalan dalam bentuk apapun kepada petugas.
βJika ada petugas yang meminta biaya untuk layanan tertentu, itu jelas bertentangan dengan kebijakan kami. Lapas Banyuwangi berkomitmen penuh terhadap transparansi dan integritas,β tambahnya.
Mukaffi menekankan pentingnya peran serta keluarga dalam mengawasi dan melaporkan jika ditemukan indikasi pungli.
βKami meminta kerja sama semua pihak untuk segera melapor jika ada petugas yang meminta biaya. Ini penting untuk menjaga kredibilitas Lapas sebagai institusi yang melayani masyarakat,β ucapnya.
Komitmen ini sejalan dengan moto Dirjen Pemasyarakatan, Mashudi, yakni Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat.
Dengan sinergi antara petugas Lapas, warga binaan, dan keluarga, diharapkan Lapas Banyuwangi dapat menjadi lembaga pemasyarakatan yang bersih, transparan, dan berintegritas.
βMari bersama-sama mewujudkan Lapas Banyuwangi yang bebas dari pungli. Kami ingin warga binaan dan keluarganya merasa aman dan nyaman tanpa kekhawatiran adanya praktik tidak benar,β pungkasnya.
Melalui sosialisasi ini, diharapkan kesadaran semua pihak semakin meningkat sehingga pelayanan di Lapas Banyuwangi dapat berjalan lebih optimal sesuai dengan prinsip-prinsip pemasyarakatan.
(Red)