Banyuwangi – Program Portal Perlindungan Sosial (Parlinsos) atau Bansos Digital terus dimatangkan di Banyuwangi. Program uji coba ini menjangkau masyarakat di pedesaan, lereng gunung, hingga kawasan perkebunan, memastikan bantuan tepat sasaran.
Di Dusun Suko Sumbermanis, Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro, ratusan warga tak mampu mengikuti proses pendataan digital secara langsung. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menekankan pentingnya pendataan tepat sasaran.
“Dengan Bansos Digital, masyarakat yang berhak dapat mendaftar sendiri, sekaligus mengoreksi jika ada yang tertolak tanpa harus menghadap pejabat. Cukup melalui ponsel,” jelas Menteri Sosial, yang akrab disapa Gus Ipul.
Ketua Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah, Luhut Binsar Panjaitan, menambahkan bahwa Bansos Digital tidak sekadar menyalurkan bantuan. Program ini mengintegrasikan data lintas sektor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, termasuk pendidikan anak, permodalan usaha, dan pendampingan berkelanjutan.
“Bansos ini tidak selamanya bersifat bantuan konsumtif. Harus ada peningkatan kesejahteraan,” ujar Luhut. Ia juga menegaskan bahwa program ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto untuk mengentaskan kemiskinan secara optimal.
Proses piloting melibatkan lintas kementerian dan lembaga tinggi negara, termasuk 20 instansi, di antaranya Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kominfo, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bank Indonesia, BPKP, LKPP, BPJS Ketenagakerjaan, PLN, hingga Perum Peruri.
Setelah meninjau lapangan, para pimpinan kementerian dan lembaga menggelar rapat koordinasi. Hadir pula Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Wamen PANRB Purwadi Arianto, Wamen Bappenas Febrian A. Ruddyard, dan Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan, pihaknya mengerahkan lebih dari 3.000 agen untuk mempercepat pendataan, termasuk pendamping PKH, TKSK, operator desa, kepala dinas, camat, lurah, kepala desa, hingga kader dasawisma.
“Kami berkomitmen menyukseskan piloting Bansos Digital. Banyuwangi menjadi saksi sejarah komitmen pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan,” pungkas Bupati Ipuk.
(Red)