Banyuwangi – Etape keempat Tour de Banyuwangi Ijen (TDBI) 2025 pada Kamis (31/7/2025) menghadirkan tantangan berat bagi 90 pembalap. Menempuh jarak 155 km dari RTH Genteng menuju Paltuding, jalur ekstrem menuju lereng Gunung Ijen dikawal ketat oleh ratusan personel gabungan.
Pengamanan dilakukan secara lintas sektor, melibatkan unsur TNI-Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, dan relawan. Petugas disiagakan di titik-titik rawan seperti persimpangan, tanjakan terjal, jalur sempit, dan wilayah padat penduduk.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra, S.I.K., M.Si., M.H., memastikan seluruh jalur aman dan steril dari aktivitas masyarakat maupun potensi gangguan lalu lintas.
“Pengamanan kami menyeluruh. Bukan hanya untuk peserta, tapi juga untuk kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” tegasnya.
Pengawalan dinamis melekat dilakukan sepanjang lintasan hingga garis finis di Paltuding. Personel disebar baik secara terbuka maupun tertutup, dengan fokus khusus pada area krusial.
Kepala Bagian Operasi Polresta Banyuwangi, Kompol Idham Khalid, S.H., M.H., menambahkan seluruh personel telah dibekali teknis pengamanan melalui apel kesiapsiagaan. Penempatan personel mengacu pada peta kerawanan yang telah disusun sejak awal.
Selama pelaksanaan lomba, petugas terus mengimbau masyarakat untuk tidak melintasi lintasan balap dan menjaga ketertiban. Partisipasi aktif warga Banyuwangi disebut menjadi kunci kelancaran event internasional ini.
Etape terakhir TDBI 2025 ini menjadi yang paling berat, karena jalurnya menanjak menuju kawasan wisata Gunung Ijen di ketinggian. Event ini tak hanya menampilkan sport kelas dunia, tetapi juga memperkuat branding pariwisata Banyuwangi di mata internasional.
(Red)