Banyuwangi β Warga binaan perempuan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi mengikuti sosialisasi deteksi dini kanker payudara, Rabu (16/7/2025). Kegiatan ini terselenggara atas kerja sama Lapas Banyuwangi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Banyuwangi, sebagai langkah meningkatkan kewaspadaan terhadap salah satu penyakit mematikan yang banyak menyerang kaum perempuan.
Dalam sosialisasi tersebut, para peserta mendapatkan pemahaman mengenai pentingnya deteksi kanker payudara sejak dini serta praktik langsung cara melakukan Periksa Payudara Sendiri (SADARI). Metode SADARI diajarkan agar warga binaan dapat mendeteksi tanda-tanda awal kanker secara mandiri.
βKanker payudara bisa dicegah atau diobati jika ditemukan sejak awal. Kami berharap, warga binaan memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk memeriksa diri sendiri,β ujar salah satu narasumber dari STIKES Banyuwangi.
Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menyambut baik kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa kesehatan warga binaan menjadi prioritas pihaknya. βKami sangat mengapresiasi dukungan STIKES Banyuwangi. Edukasi semacam ini diharapkan mampu membuat warga binaan lebih peduli pada kesehatan, bahkan setelah mereka bebas nanti,β ungkapnya.
Para warga binaan terlihat antusias mengikuti materi dan praktik SADARI. Salah satu peserta mengaku sangat terbantu dengan pengetahuan yang didapat.
Kegiatan ini juga menjadi wujud pemenuhan hak warga binaan dalam memperoleh edukasi dan layanan kesehatan. Ke depan, diharapkan kerja sama semacam ini terus berlanjut agar warga binaan Lapas Banyuwangi semakin sehat dan produktif.
(Red)