Banyuwangi – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi terus berkomitmen memenuhi hak warga binaannya, termasuk hak memperoleh pendidikan. Meski sedang menjalani masa pidana, para warga binaan tetap mendapat kesempatan menimba ilmu dan meningkatkan kualitas diri.
Salah satu program unggulan yang digelar adalah Program Kejar Paket, meliputi Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA). Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menjelaskan bahwa program ini menjadi peluang kedua bagi warga binaan yang sebelumnya tertinggal dalam pendidikan formal.
“Ini adalah upaya kami untuk memulihkan kepercayaan diri mereka sekaligus mempersiapkan bekal agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi setelah bebas nanti,” ujarnya, Senin (25/8/2025).
Program pendidikan ini terselenggara berkat kerja sama antara Lapas Banyuwangi dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Banyuwangi. Kolaborasi tersebut memastikan kurikulum dan proses belajar mengajar berjalan sesuai standar pemerintah.
Tak hanya pendidikan formal, warga binaan juga mendapat pelatihan keterampilan (vocational training) untuk membekali mereka menghadapi dunia kerja.
“Pendekatan ini diharapkan dapat membuka peluang lebih luas bagi warga binaan untuk mencari pekerjaan yang halal dan layak setelah kembali ke masyarakat,” tambah Wayan.
Melalui program ini, Lapas Banyuwangi bukan hanya menjadi tempat pembinaan, tetapi juga wadah pembentukan sumber daya manusia yang lebih berkualitas dan siap berintegrasi secara produktif dengan masyarakat.
(Red)