Banyuwangi – Sebanyak 228 Pramuka Penggalang dari SMP/MTs se-Banyuwangi mengikuti Jambore Bina Gizi yang digelar di kampus STIKES Banyuwangi, 27-28 September 2025. Salah satu fokus kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan mereka terkait pencegahan stunting.
Selama dua hari, para peserta mendapat pembekalan seputar gizi seimbang (isi piringku), perencanaan menu harian, kampanye cegah stunting, hingga lomba memasak makanan sehat.
“Kami berharap mereka memiliki pemahaman pentingnya gizi sejak dini, dan bisa menerapkannya di rumah,” kata Wakil Bupati Banyuwangi sekaligus Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Banyuwangi, Mujiono, Minggu (28/9/2025).
Mujiono mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi Racana Pramuka STIKES Banyuwangi tersebut. Menurutnya, pencegahan stunting membutuhkan kolaborasi banyak pihak, tidak hanya pemerintah.
“Mereka dilatih dan disiapkan sebagai agen pencegahan stunting. Dengan bekal pengetahuan gizi, mereka diharapkan bisa menularkan ke keluarga dan lingkungan sekitar,” ujarnya.
Panitia Jambore Bina Gizi, Erik Toga, menambahkan peserta berasal dari 17 SMP/MTs se-Banyuwangi. Ke depan, kegiatan ini akan diperluas ke jenjang SMA/MA.
“Tujuannya agar semakin banyak anak muda memahami pentingnya gizi seimbang sekaligus ikut terlibat dalam program pencegahan stunting yang terus digencarkan pemkab,” jelas Erik.
(Red)