Banyuwangi β Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi menjalin kerja sama dengan Tim Ibadah Kristen dari Jemaat Kristen Indonesia (JKI) Mandat Kerajaan untuk memperkuat pembinaan mental dan spiritual bagi warga binaan beragama Kristen. Penandatanganan perjanjian kerja sama ini berlangsung pada Jumat (21/2) dan ditandatangani oleh Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi, serta Koordinator Tim Pelayanan Ibadah Kristen, Risky Halim.
Kerja sama ini berfokus pada berbagai kegiatan keagamaan, seperti kebaktian rutin, ibadah raya, pendalaman Alkitab, dan sesi refleksi firman Tuhan. Program ini bertujuan membentuk karakter positif warga binaan agar mereka memiliki bekal spiritual yang kuat ketika kembali ke masyarakat.
“Kami ingin memberikan pembinaan yang tidak hanya bersifat hukum, tetapi juga pembinaan mental dan spiritual. Harapannya, warga binaan dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke lingkungan sosial dengan nilai-nilai positif,” ujar Mukaffi.
Sementara itu, Risky Halim menyatakan bahwa pihaknya siap mendampingi warga binaan dalam perjalanan spiritual mereka.
“Kami percaya firman Tuhan memiliki kekuatan untuk mengubah hidup. Melalui kerja sama ini, kami ingin membantu warga binaan menemukan makna hidup yang lebih baik dalam iman Kristen,” ungkapnya.
Dengan adanya program pembinaan ini, diharapkan warga binaan dapat menjalani masa pidana dengan lebih baik serta memiliki kesiapan mental dan spiritual saat kembali ke masyarakat.
(Red)