Banyuwangi – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rencana agar proyek kereta cepat Whoosh tidak berhenti di Surabaya, melainkan diperpanjang hingga Banyuwangi. Pernyataan ini disampaikan Presiden Prabowo usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta, Selasa (4/11/2025).
“Insyaallah. Saya minta tidak hanya Surabaya, tetapi Banyuwangi. Sekarang Banyuwangi,” ujar Presiden Prabowo.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut baik arahan Presiden tersebut. Ia menilai langkah ini sebagai kabar gembira bagi daerah, terutama bagi peningkatan konektivitas dan pertumbuhan ekonomi lokal.
“Kami berterima kasih atas perhatian Presiden dan siap mendukung program pemerintah pusat untuk memperpanjang jalur kereta cepat hingga Banyuwangi. Keberadaan kereta cepat akan memperkuat konektivitas, mendorong pariwisata, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di wilayah timur Jawa,” kata Ipuk.
Bupati Ipuk menambahkan, Banyuwangi saat ini telah memiliki konektivitas yang baik melalui jalur kereta api, bandara, dan Pelabuhan Ketapang, salah satu pelabuhan tersibuk di Indonesia. Dengan tambahan jalur kereta cepat, Banyuwangi akan semakin mudah diakses dari berbagai daerah di Pulau Jawa.
Data menunjukkan, jumlah wisatawan domestik ke Banyuwangi meningkat menjadi 3,2 juta orang pada 2024, dibanding 3,1 juta pada 2023. Wisatawan mancanegara juga naik menjadi 122.904 orang dari sebelumnya 69.639 pada 2023. Pertumbuhan pengguna kereta api ke Banyuwangi terus meningkat, bahkan masuk dalam tiga besar rute terpadat di Indonesia saat libur panjang awal Mei lalu.
“Peningkatan konektivitas ini tentu akan mendorong pertumbuhan ekonomi lebih cepat, sekaligus mendukung sektor pariwisata dan perdagangan lokal,” pungkas Bupati Ipuk.
(Red)
















