Banyuwangi – Petani Banyuwangi sukses mengembangkan kedelai varietas unggul Garuda Merah Putih untuk mendukung program Swasembada Kedelai dan Ketahanan Pangan Nasional. Dari Lahan Ketahanan Pangan Lanal Banyuwangi di Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, satu hektare lahan kedelai terlihat siap panen dengan hasil yang menggembirakan.
Kedelai Garuda Merah Putih dikenal memiliki produktivitas tinggi hingga empat ton per hektare, jauh di atas kedelai lokal yang rata-rata hanya menghasilkan 1,5–2 ton per hektare. Selain itu, varietas ini juga memiliki masa tanam yang lebih singkat sehingga dapat mempercepat siklus produksi.
Penanaman kedelai varietas ini dilakukan oleh Gabungan Kelompok Tani Hutan (Gapoktanhut) Purwo Maju Sejahtera binaan Pangkalan TNI AL Banyuwangi di Dusun Kutorejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo.
Ketua Gapoktanhut Purwo Maju Sejahtera, Sunyono, mengatakan bahwa penanaman tahap awal dilakukan di lahan seluas satu hektare. “Varietas ini cocok tumbuh di sini. Cabangnya lebih banyak dibanding kedelai biasa, sehingga hasilnya juga meningkat,” ujarnya usai panen raya yang terhubung secara virtual dengan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Lampung pada 29 November 2025.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa Kementerian Pertanian akan mendistribusikan benih, peralatan, dan pendampingan kepada petani untuk mewujudkan swasembada kedelai dalam satu tahun.
Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Letkol Laut (P) Muhamad Puji Santoso, menjelaskan bahwa penanaman awal dilakukan di lahan satu hektare dan akan diperluas hingga 60 hektare. “Hasil panen dari lahan satu hektare ini akan dijadikan benih untuk ditanam kembali,” katanya.
Ia menargetkan hasil panen mencapai empat ton per hektare sesuai potensi varietas Garuda Merah Putih. “Benih dari panen ini akan kami tanam di lahan seluas 60 hektare di wilayah Perhutani selatan,” tambahnya.
Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono mengapresiasi kolaborasi antara petani dan Lanal Banyuwangi dalam pengembangan kedelai unggul ini. “Kami berharap hasil panen Garuda Merah Putih terus meningkat dan berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional,” ujarnya.
Menurut data Pemkab, luas panen kedelai di Banyuwangi pada Januari–September 2025 mencapai 2.475 hektare dengan produksi 5.012 ton, meningkat signifikan dibanding periode yang sama tahun 2024 yang hanya 1.407 hektare dengan produksi 2.848 ton.
“Kami optimistis dengan pengembangan varietas Garuda Merah Putih, hasil panen kedelai di Banyuwangi akan terus meningkat dan kesejahteraan petani semakin baik,” pungkas Mujiono.
(Red)
















